"Pengendalian mutu total",
disebut juga sebagai manajemen mutu total, merupakan suatu pendekatan yang
melampaui teknik-teknik pengendalian mutu statistik biasa dan metode-metode
peningkatan mutu. Pendekatan ini menyiratkan gambaran secara lengkap dan
evaluasi ulang dari spesifikasi-spesifikasi dari produk, tidak hanya
mempertimbangkan fitur-fitur terbatas yang dapat diubah-ubah dalam produk
sebelumnya.
Jika spesifikasi asli tidak mencerminkan persyaratan mutu yang
benar, maka kualitas dari spesifikasi tersebut tidak dapat diinspeksi atau
(bahkan) diproduksi menjadi produk. Misalnya, desain dari sebuah bejana tekan
harus mencakup tidak hanya material dan dimensi, tetapi juga bagaimana tentang
pengoperasiannya, dampak penggunaannya terhadap lingkungan , faktor-faktor
keamanan, keandalan dan persyaratan-persyaratan kemampu-rawatan, dan
dokumentasi dari temuan-temuan tentang persyaratan-persyaratan tersebut.
Manajemen Mutu Total/ Total Quality Management (TQM) mengacu pada metode
manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas dalam
organisasi bisnis. TQM adalah pendekatan manajemen yang komprehensif yang
bekerja horizontal di seluruh organisasi, yang melibatkan semua departemen dan
karyawan, dan memperluas baik ke "belakang" maupun ke
"depan", termasuk bagi para pemasok dan klien. TQM hanya salah satu
dari banyak akronim yang digunakan untuk menamai sebuah sistem manajemen yang
berfokus pada mutu.
Akronim lainnya termasuk CQI (Continuous Quality
Improvement/ Peningkatan Putu Berkelanjutan), SQC (Statistical Quality Control/
Pengendalian Kualitas Statistik), QFD (Quality Function Deployment), QIDW
(Quality in Daily Work/ Kualitas dalam Pekerjaan Sehari-Hari), TQC (Total
Quality Control/ Pengendalian Mutu Total), dll. Seperti halnya pada
sistem-sistem diatas, TQM menyediakan kerangka-kerangka kerja untuk menerapkan
produktivitas yang lebih berkualitas dan inovatif secara efektif yang dapat
meningkatkan profitabilitas dan daya saing organisasi .
0 komentar:
Posting Komentar